VIDEO BERAS PLASTIK DARI RRC BEREDAR DI KENDARI

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
PANGAN - MAKANAN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
VIDEO
PETUGAS CEK FAKTA
Alfianto Yustinova
DILIHAT
146 KALI

Jum'at, 06 Oktober 2023

Beredar kabar tentang adanya beras palsu di kalangan pedagang makanan yang beredar di media sosial. 


CEK FAKTA:
Faktanya video ini sudah pernah beredar pada tahun 7 Januari 2020 lalu, dan sudah diklarifikasi.

Melansir dari Liputan6.com. Hanya bertahan sehari usai tersebar luas, oknum anggota TNI itu langsung mengakui kekeliruannya, Rabu (8/1/2020). Ternyata, nasi yang dia temukan, memiliki kandungan khusus yang bisa membuat melenting saat dibanting.

Klarifikasi oknum anggota TNI itu, disampaikan di Kantor BPOM Kendari. Disaksikan Kepala Balai POM, Firdaus Umar dan Plt Kadis Ketahanan Pangan Kota Kendari, Made Guyasa.


Made Guyasa menyatakan, beras dalam video merupakan beras resmi yang beredar di pasaran. Dia menambahkan, beras itu aman dikonsumsi berdasarkan pernyataan ahli Balitbang Kementan RI di Jakarta, Djoko Said Darmajati.

"Beras dalam video mengandung zat Amilopektin dan Amilosa diatas 25 persen," kata Made Guyasa.


Dia menjelaskan, semakin tinggi kandungan amilopektin dalam beras, maka nasi akan mudah melenting saat dibanting. Beras jenis ini, bisa dengan mudah ditemui di pasaran.


"Sejauh ini beras yang ditemui tidak mengandung boraks, formalin atau bahan berbahaya lain, sehingga aman dikonsumsi," katanya.


Saat klarifikasi oknum anggota TNI, Kopda Harmin menyatakan permohonan maaf usai videonya mempertanyakan keaslian beras di warung makan tersebar luas. Dia menyatakan, sikapnya sebagai bentuk perlindungan kepada warganya karena posisinya sebagai Babinsa.


KESIMPULAN:
Klaim tentang adanya beras palsu dalam video yang melibatkan anggota TNI tersebut adalah tidak benar. Hasil klarifikasi dan uji laboratorium menunjukkan bahwa beras dalam video tersebut adalah beras resmi yang aman dikonsumsi dan memiliki sifat melenting saat dibanting karena kandungan amilopektin dan amilosa yang tinggi.

Informasi tersebut termasuk ke dalam jenis Misleading Content


RUJUKAN:
https://bit.ly/3Fu1htq